Rabu, 18 November 2015

Jumat, 13 November 2015

Rabu, 11 November 2015

Pengamatan Observasi Guru BK (Magang II)



Proses pengamatan kegiatan pemberian layanan di dalam kelas, kami lakukan pada tanggal 29 Oktober 2015. Proses pengamatan kami lakukan pada pada jam pelajaran ke 3 di kelas IX C. Materi atau topik bahasan yaitu kerjasama (team work).
            Dalam proses pembukaan bimbingan klasikal guru pembimbing menciptakan hubungan baik dan mendorong keterlibatan siswa  dengan cara memberi salam, menyapa, dan menanyakan kabar siswa secara umum, setelah itu guru pembimbing memberikan apersepsi mengenai materi yang akan dibahas pada hari tersebut dengan bertanya kepada para siswa apa yang dimaksud dengan kerja sama. Guru pembimbing juga mengaitkan materi dengan pengalaman konkret siswa. Hanya saja guru pembimbing tidak memberitahu tentang kompetensi dan hasil yang ingin dicapai oleh siswa.
            Dalam strategi pemberian layanan guru pembimbing sudah menggunakan media dan sumber bahan bimbingan, dalam pemberian layanan juga diselipi dengan kegiatan praktik yang menunjang bagi siswa untuk melakukan kerjasama antar teman yaitu dengan menggunakan media sedotan siswa diminta untuk menyusun sebuah menara yang tinggi dan kokoh, semua siswa bekerja dengan antusias serta menciptakan suasana yang menyenangkan, mengaktifkan dan memandirikan siswa.
            Guru pembimbing menyampaikan materi secara logis, jelas dan benar dengan menggunakan metode yang tepat, efektif dan relevan. Walaupun pada saat proses pembuatan menara banyak yang saling berpendapat dan beragumen namun kondisi kelas tetap dapat kondusif. Dari kegiatan tersebut guru pembimbing mampu untuk menggali ide dan perasaan siswa secara bebas dan terbuka sehingga terjalin interaksi dan komunikasi yang efektif dalam kelas. Pada saat ada siswa yang bertanya guru pembimbing juga mampu menanggapi dengan tepat sesuai dengan topik bahasan. Namun sangat disayangkan proses pemberian layanan belum mengacu berdasarkan RPL-BK, guru pembimbing tidak menggunakan RPL dalam proses pemberian layanannya sehingga kurang sesuai dengan kebutuhan siswa dan perkembangan siswa.
            Disini proses layanan bimbingan klasikal yang mencakup siswa satu kelas mengharuskan guru pembimbing untuk mempunyai kemampuan verbal yang bagus, sudah ditunjukkan dengan volume suara yang dapat didengar oleh seluruh siswa serta memiliki intonasi suara bervariasi dengan vokal yang jelas sehingga mampu mengkomunikasikan rasa hormat kepada siswa dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Untuk kemampuan non verbal sendiri guru pembimbing juga sudah menunjukkan integritas, kestabilan dan kontrol diri yang baik serta bersikap empati terhadap siswa. Gerakan tubuh luwes dan efektif sehingga membuat siswa merasa nyaman dan senang, perhatianpun sudah merata pada seluruh siswa. Dalam mengalokasikan waktu juga sudah efektif dan proposional, tidak ada waktu yang terbuang dengan sia-sia, memberikan waktu untuk menerima umpan balik dari siswa dan mendengarkan tanggapan dari siswa.
            Pada kegiatan penutup, guru pembimbing mengajak siswa untuk merefleksikan kegiatan selama tatap muka, merangkum seluruh materi mulai dari awal sampai akhir pertemuan, dan memberi penguatan tentang isi materi yang dibahas. Namun tidak menyampaikan rencana tindak lanjut.